Kini mari bicara tentang sebuah proses.

Aku pun tercengang setelah mendengar dan melihat.

Tersadar sebuah masa yang akan terlewati.

Namun diri ini belum beranjak dari sebuah keterpurukan.

Tidak meninggalkan jejak gemilang ataupun tauladan yang baik.

***

Inikah kerugian?

atau…

Sebuah proses yang tak terselesaikan dengan baik?

Coba lihat kembali kawan, apa-apa saja ukiran yang telah kau buat.

Siapa saja yang tercerah atas kata-kata manismu.

***

Sungguh diri ini merugi,

Apa kita buta?

atau…

Memang tak perduli?

***

Ya Allah aku khawatir,

Khawatir tentang mereka,

Kami dan diriku.

***

Apa cerita bapak-bapak terdahulu hanya dongeng?

Melewati asap pipa rokoknya yang sesakkan dada.

Cuma cerita pengisi malam yang terlalu bagus untuk menjelang tidur?

Bisa saja itulah kengerian yang nyata, sebuah nasihat tulus dari mereka.

***

Pernahkah kita berbagi, tentang bergulirnya waktu,

waktu yang begitu cepat.

Terlalu cepat untuk manusia sepertiku,

yang belum siap menginjak menit berikutnya,

ataupun detik berikutnya.

***

Bahkan hewan dan tumbuhan pun menyebut asmaNya.

Kenapa kita tidak?

Bahkan langit dan bumi pun mengingat asmaNya.

Kenapa aku lupa?

***

Tuntutan yang berat, namun harus terselesaikan.

Bak tentara yang bangga menghadap atasannya,

 setelah tugasnya terselesaikan.

***

Merah rona cinta akan sangat menarik,

kadang mengaburkan pandangan.

***

Ya Allah, mudahkanlah ini.

Bagi diriku, kawanku, sahabatku.

***

Berawal dari satu langkah, kan berujung di suatu tujuan.

Best Regards,

sangterasing

image source: 1

10 thoughts on “Do’aku dipenghujung waktu

  1. dari awal sampai ketengah sajaknya cukup mengalir
    tapi dari tengah sampai akhir, hm…

    Semangat kawan, betul kata amal..hati2 kaburamaktan

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.