Tulisan ini sengaja ditulis untuk memenuhi permintaan mba’ ‘InVinciBle TeTik’ untuk membuat tulisan mengenai ke-khas-an Idul Fitri atau lebih akrab dengan sapaan lebaran yang dirayakan di Indonesia kita tercinta ini. Berbicara tentang negeri kita Indonesia, memang akhir-akhir ini sedang dilanda “drama” yang berkepanjangan. Drama tersebut berawal dari sebelum ramadhan (nazarudin, timnas Indonesia, dll.), hingga diakhir-akhir ramadhan (penetapan jatuhnya 1 Syawal). Rasanya kita sebagai warga Indonesia sedang diberitahu ke-Indonesia-an kita dengan terjadinya beberapa hal di Indonesia. Negara yang kadang bisa dibenci sebenci-bencinya, atau sebaliknya yaitu dicintai sedalam-dalamnya dan kedua emosi tersebut tergantung isu negara yang sedang “digemari”.
Kembali ke pembicaraan tentang Idul Fitri atau lebaran di Indonesia, ada beberapa hal yang unik pada Hari Raya yang satu ini. Walau sudah terbilang basi membahas perihal lebaran, namun toh kita tidak pernah bosan merayakannya. Beberapa keunikan ini mungkin biasa bagi warga Indonesia, namun sangat unik bagi warga diluar Indonesia. Beberapa keunikan yang akan saya jabarkan merupakan berdasarkan pengalaman pribadi dan pendapat beberapa teman.
1. Mudik
Sepertinya saat lebaran adalah saat yang “wajib” bagi kalangan masyarakat urban yang ada di Jakarta untuk kembali ke kampung halamannya. Lebaran dimanfaatkan bagi perantau untuk pulang demi melepas segala rindu selama setahun, karena pada saat lebaranlah pemerintah memberlakukan libur yang cukup panjang untuk melakukan pulang kampung.
2. Tradisi salam-salaman setelah salat Ied
Kebiasaan seperti ini hanya terjadi di Indonesia, mungkin juga dibeberapa negara sekitar Indonesia yang bersuku melayu. Walau sebenarnya kalau merujuk negara Arab, setelah dilakukannya salat para jama’ah tidak melakukan keliling rumah untuk bermaaf-maafan melainkan segera pulang ke rumah masing-masing.
3. Ketupat Lebaran
4. THR (Tunjangan Hari Raya)
Dari namanya seharusnya ini terjadi setiap hari raya yang ada di Indonesia, tapi nyatanya hanya saat lebaranlah THR ini baru dikeluarkan oleh badan-badan pemerintah kepada pegawai-pegawainya. Biasanya besarnya THR tergantung perusahaan yang mengeluarkannya, satu kali gaji atau hanya beberapa saja.
5. Halal bi halal
Walaupun hal ini kerap diadakan setelah hari lebaran, namun saya akan coba masukkan kedalam beberapa keunikan di Idul Fitri ini. Awal hal ini terjadi sebenarnya adalah ketika dahulu para Ulama (Sunan) mendakwahkan Islam pada masyarakat Indonesia, Ulama melihat esensi ramadhan hanya terasa pada bulan ramadhan saja dan tidak terlihat pada hari-hari setelah ramadhan. Maka agar esensi ramadhan masih terasa, dilakukan halal bi halal setelah bulan puasa. Disamping menjaga atmosfir ramadhan, halal bi halal ini juga dilakukan agar sang peminta maaf dan pemberi maaf bisa benar-benar mengutarakan permohonan maafnya, karena dosa sesama manusia harus diselesaikan antar manusia pula, baru setelah itu Allah akan mengampuninya.
Sekianlah beberapa keunikan Lebaran yang ada di negara Indonesia ini, saya yakin masih banyak lagi kebiasaan unik yang teman-teman alami, terutama yang berada di daerah pedalaman. Bagaimanakan kebiasaan unik di daerahmu?
best regards,
sangterasing
salam tempelnya donk bang 😛
LikeLike
Jiah… mw amplop kecil apa amplop gede? (amplop coklat buat OR) 😀
LikeLike
diih…inget aja ama amplop coklat hahhahha
maunya amplop yang warna merah putih dan berisi hohoho
LikeLike
Hehe, meski halal bi halal, dalam masa pemerintahan terdahulu (sebelum Habibie, dst), dijadikan sebagai ajang untuk berbagi strategi dan juga menguatkan ‘kekuasaan’. 🙂
Ah, bagaimana pun, apabila halal bi halal itu ditujukan untuk kebaikan. Hal itu memang harus dipertahankan.
It’s Indonesia, our unique country. 🙂
LikeLike
Wah begitu ya, mungkin seperti pertemuan yang membahas strategi2 begitu ya?
tapi apapun itu, tradisi yang bagus ini jangan hilang… apalagi berubah tujuan.
😛
LikeLike
Dulu begitu Raafi. 😀
Bagaimana pun, selalu ada hal baik yang harus tetap kita jaga. Dan tidak kita biarkan begitu saja ‘tercerabut’ oleh waktu. 🙂
LikeLike
saya suka ketupatnya. 🙂 Mengingatkan masa – masa kecil dulu yang sibuk ikut “bantuin” buat sarang ketupat. Itu sarang ketupat favorit saya: Ketupat Bawang hehehe
LikeLike