Siang ini dikantor ada RUPS luar biasa.. alhasil pada makan rame-rame. Situasi makan saat itu ada yg ngobrol tiada henti, ada yang sibuk makan bareng-bareng. Ada pula yg mojok sendirian, duduk tenang, melempar pandangan ke kanan-kiri.

Kira-kira yg terakhir itu sifatnya gimana ya? Penyendiri? Mungkin instilah lebih kerennya introvert.

Malam ini saya coba bahas ttg introvert, sifat yg dlm paradigma org banyak sulit bergaul, penyendiri, dll. Namun sebenarnya introvert juga senang bergaul.

Apa yg kita bayangkan saat mendengar kata introvert? Apa mungkin seorang yg pemalu, penyendiri, dll? Jika ada, maka pendapat tsb tidak salah. Namun juga tidak sepenuhnya betul. Lalu apa sebenarnya introvert itu? Introvert tentu lawan dr ekstrovert, sebenarnya keduanya ialah prefensi jenis kenyamanan seseorang.

Introvert bersifat: Energized by the inner world, inward, quiet, thinks and may act, values depth of experience. Sedang Ekstrovert: Energozed by the outer world, outgoing, talkative, acts first think later, values breadth of experience. Sederhananya introvert adalah orang yg berorientasi ke’dalam’ diri sendiri. Mereka tertarik pada dunia ide, pemikiran, konsep.

Maka orang introvert lebih senang dengan kondisi tenang, agar nyaman digunakan u/ berpikir. ‘Sumber energi mental’ mereka didapatkan dari menyendiri. Terkadang sosial menganggap introvert sbg org yg anti-sosial. Walau suka menyendiri, sebenarnya tipe introvert juga suka berbagi kepada org lain. Namun tipe org introvert akan pilih-pilih kepada siapa ia akan berbagi. Maka beruntung jika org introvert memilihmu dalam berbagi ide. Artinya ia telah nyaman dengan anda, prilakunya ke anda bisa sangat berbeda dgn org lain yg baru diketahui.

Introvert bukanlah anti-sosial. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa introvert adlh org yg memberikan pengaruh besar. Mereka (introvert) mempunyai kemampuan mengambil keputusan, memelihara hubungan awet (karena pilih-pilih teman), memancarkan rasa tenang ke sekitar.

Sekitar 40 karyawan di level eksekutif, penulis, seniman masyur, penemu menunjukka karakter introvert yg kuat. Beberapa diantaranya ialah JK. Rowling (penulis Harry Potter), A. Einstein (bapak ilmu pengetahuan), Bill Gates (Microsoft), dll.

Pasty Rodenburg, penulis buku: How to Use Positive Energi in Every Situation, mengatakan karakter introvert ini menguntungkan pesohor tersebut. Aktor, artis-artis terkenal seringkali dikira senang tampil atau memamerkan diri, padahal tidak begitu. “Banyak klien saya yg introvert menggunakan bakat mereka u/ menganalisa diri, u/ menambah kedalaman & integritas karakter yg mereka perankan.”, ujar Pasty.

Menurut uji kepribadian Myers-Briggs Type Indicator, pada dasarnya semua orang memiliki sisi introvert maupun extrovert. Namun dalam diri seseorang salah satu sifat pasti mendominasi. Ketika lingkungan terlalu ekstrovert, maka introvert akan menarik diri.

Dilingkungan kerja introvert lebih senang bekerja sendiri, paling maksimal bekerja dalam kelompok kecil. Karena bagi mereka, kuantitas teman kerja/ kerabat tidaklah penting. Yang terpenting ialah kualitas ‘kedalaman’ partner.

Seseorang yg introvert lebih setia dengan partner kerjanya, apalgi partner hidup. Walau cenderung sulit memiliki ruang gerak di dunia kerja, karena dunia sekarang lebih memihak ke orang-orang ekstrovert.

Di sekolah anak-anak yg aktif dianggap lebih berprestasi dibanding yg cenderung diam. Namun Susan Cain, penulis “Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking” berpendapat lain. Orang-orang introvert menurutnya ialah org2 yg dapat membawa perubahan dunia. Videonya bisa dilihat disini >> http://bit.ly/Zzl3Wi

Beberapa tips bagi para introvert dalam dunia kantor: Bekerja dalam kelompok kecil, dekati rekan kerja satu-persatu. Saat pesentasi persiapkan materi yg akan dibahas baik anda pembawa presentasi maupun penyimak. Dengan begitu anda akan terlihat banyak terlibat dalam presentasi maupun berbagai meeting lainnya. introvert

Begitulah sedikit sharing tentang introvert dari saya. Memang orang introvert seperti saya juga sulit untuk berbaur dengan orang lain. Perlu memaksa diri dalam berbicara pada forum-forum.

Namun keuntungannya, kita para introvert senang menyendiri & bisa menganalisa apa saja yg kita perlukan dalam keadaan-keadaan tersebut.

Jangan ‘minder’ jadi org introvert, karena jika dunia tahu isi pikiranmu, engkau bisa jadi solusi bersama. :”)

Sebagai “penderita” introversion atau introvert (hehe.. 😀 ), baiknya kita mengenal potensi-potensi tersembunyi di dalam diri kita, agar kemampuan tersebut dapat berkembang sedemikian rupa. Tokoh-tokoh ‘Introvert’ yang berhasil diatas adalah salah satu dari sekian banyak ‘introvert’ yang menemukan potensi dan mengembangkannya.

Berikut ini ialah salah satu buku yang paling rekomended di seluruh dunia, dikarang oleh Marti Olsen Laney, Psy.D yang berjudul “The Introvert Advantage” (2013), telah memberikan banyak inspirasi di seluruh dunia tentang bagaimana potensi dan peranan seorang ‘introvert’ dilingkungan sosial.

 

camera360_2014_3_20_071124_jpg

Anda bisa mendapatkannya seharga:

– Harga Awal: IDR 85.000,00

– Harga          : IDR 71.800,00

 

Sok atuh, hubungin saya di 0856-9700-9228 🙂

Semoga bisa membantu mengungkap POTENSI kamu sebagai ‘introvert‘ 😀

 

Best Regards,

sangterasing

 

image source: 12

63 thoughts on “Apa itu ‘Introvert’? Dan Bagaimana Orang ‘Introvert’ Seperti?

  1. Apakah orang-orang introvert itu memang terlihat ‘dingin’, apa mudah membuka pikiran seorang introvert ?
    Maksudnya, apakah mudah mengubah pola pikir introvert yang cenderung pendiam, menjadi orang yang mudah mengutarakan sesuatu ? jika memang benar bisa, apa ada tulisan yang merujuk kearah itu ?

    Trims.

    Like

    1. Saya belum menemukan cara yang bisa merubah introvert seperti itu, kebanyakan justru mengajak dunia menerima introvert apa adanya (pendiam, kadang anti-sosial).

      Karena menurut saya introvert memang sangat nyaman dengan dirinya sendiri, jadi seolah tidak memerlukan orang lain.

      Introvert perlu orang lain, namun sebatas yang mereka nyaman. Saya introvert, sedikit bicara namun banyak bekerja 🙂

      Like

      1. Saya malah ingin menjadi introvert dan mengurangi ke extrovert-an.. hahaha. entah baik atau tidak yang jelas saya belajar untuk lebih menganalisa keadaan diluar untuk saya pikirkan sendiri. yang saya lihat dari seorang Introvert itu, yg dulu nya saya agak ‘sensi’ karena kecuekannya, sekarang malah menjadi trigger ke diri saya sendiri. “Hey ternyata Introvert itu menyenangkan” 😀

        Like

  2. Dari awal membaca tulisan ini sy sdh menduga bahwa penulisnya pasti seorang introvert juga dan ternyata jawabanya sy dapatkan di akhir tulisan, krn melihat dr ulasanya yg begitu detail ”mengena” dan tepat!…Yang pastinya intovert bukanlahlah hal yg buruk bagi org yg kalo boleh sy istilahkan di sini sbg ”pengidapnya”, krn terbentuknya pribadi seseorang adlh di tentukan oleh berbagai faktor yg terkadang itu bukanlah pilihan,introvert maupun ekstrovert masing punya kelebihan dan kekurangan, dan kabar baiknya orang2 dg type pribadi intovert berbakat jadi penulis bahkan ahli filsafat, Apapun itu yg penting bagaimana kita menjalani dan memanfaatkan potensi diri kita dan yg lbh penting lagi yaitu kesadaran bahwa semua itu adlh krn adanya campur tangaNya…jadi enjoy aja tdk perlu merasa ”kurang” atau ”lebih”….

    Like

    1. Trima kasih sudah menyimak, mudah-mudahan bermanfaat. Dari commentnya sepertinya orang introvert juga ya? 😛 Apapun kita itulah pemberian dari~Nya, dan yang terpenting bisakah kita memanfaatkan pemberian tersebut demi sesuatu yang bermanfaat? Pagi 🙂

      Like

    1. Saya rasa karena pujian memberi dorongan dari dalam diri anak itu sendiri untuk berkarya lebih, introvert cenderung lebih mendengarkan dorongan dari dalam diri mereka. Namun biasanya pujian yang membangun anak introvert ialah pujian yang datang dari orang-orang terdekat, orang tua, saudara, sahabat dekat, kalau hanya dari orang lain yg tak dikenal cenderung dianggap angin lalu (tidak diharapkan).

      Owh iya, introvert senang diakui kemampuannya.. walau mereka tak mencari pengakuan. 🙂

      Like

  3. Akhir” ini saya sangat tertarik mendalami ‘diri saya sendiri’,.
    -Knapa saya sulit untuk berbagi kpada orang lain,..?
    -Kenapa sangat nyaman dengan prinsip hidup saya sendiri,..?
    -Knapa saya lebih termotivasi dengan cara saya sendiri,..
    Ternyata setelah saya baca berbagai artikel,. Saya mungkin trmasuk kategori introvert,..

    Tulisan diatas sangat mewakili pribadi saya,.
    Trim infonya,..

    Like

  4. wah, bener banget nih bang. sy salah satunya. sy lebih senang menyendiri, tak banyak bicara, tapi sy sering memikirkan hal2 yg mungkin nggak orang lain pikrkan. seperti issue2 sosial, sy sngt peka tuh. makanya sy sering kali bertukar pikiran dengan teman2 sy yg memiliki pemikiran yg sama dgn sy tapi mereka nggak introvert. assyik tuh kalimat terakhirnya, “jangan minder jadi orang introvert, karena jika semua orang tau isi pikiranmu, itu bisa jadi solusi bersama.”

    Like

  5. oh my GOD !!!
    suddenly i know who i am (20th). dr lulus SMP sampe skrg baru tahu klo diri ini sperti yang ada di atas. yang agan tulis diatas trnyt ada di diri saya. banyak org bilang saya aneh dr dulu sampe skrg tp entah kenapa menurut saya saya udah lakuin hal yang sama ko’ ky org lain. itu terjawab pas saya ngerasa saya hanya mengeluarkan pendapat atau hal2 yg mau saya share ke hny bbrp org yg saya anggap dia pantas mendengarkan apa yg saya pikirkan.
    dan saya ngerasa bbrp orang disekitar saya itu malah jd penghalang untuk diri ini. that’s why i love when im alone 😀

    makasih gan

    Like

  6. Jujur saua baru tau istilah introvert ini..
    Tp saya jadi tau kalau saya ini seorang introvert…

    Saya sebenarnya tdk anti social, tapi saya hanya lebih sering membutuhkan waktu sendirian.. karna itu membuat saya nyaman bukan main, saya juga orang yg berbagi kpd orang lain, tapi hanya kpd orang yg membuat saya nyaman utk bicara.. ada teman yg memiliki kualitas tinggi, tp saya lebih memilih bicara pada org yg tidak utuh sekalipun karna saya lebih nyaman untuk berbagi kpd org tsb..

    Saya diam bukan karna tidak punya pikiran, justru saya diam karna memiliki banyak berfikir.. orang mungkin menjauhi saya karna mereka berfikir saya ini anti social.. tp saya sama sekali tidak kehilangan apapun. Walau saya jarang mempunyai tindakan, tp saya cukup bisa menyelesaikan masalah dengan kesendirian.

    Like

  7. mengubah introvert atau mengikis kelemahannya dalam bersosialisasi,dan sulit mengutarakan sesuatu itu bisa, contoh dekatnya saya pribadi, saya memaksa dan dipaksa untuk bisa bersosialisasi dan mengutarakan pemikiran saya si muka umum, sejak kecil, memang di signifikan namun berangsur angsur jadi terbiasa, jadi seolah menyeimbangkan sisi introvert dan ekstrovert dalam diri saya..

    Like

    1. Betul, karena sebenarnya ada 2 sisi dalam diri setiap orang (Introvert & Ekstrovert), yang membedakan ialah mana yang lebih dominan. 🙂

      Trim’s sudah mampir, semoga bermanfaat

      Like

  8. gimana ya supaya orang lain itu paham dengan sifat introvert ini? sehingga tidak terus-terusan dianggap bahwa orang introvert itu makan dalam

    Like

    1. Orang akan diam dengan karya. Biasanya orang introvert itu “asik-sendiri” dan orang lain kurang suka dengan itu.

      Tapi kalau dengan “asik-sendiri” itu kita bisa menghasilkan (bisnis, perusahaan, dll), malahan seorang introvert bisa jadi “role-model” bagi orang lain.

      Bisa lihat deh itu para introvert yang sukses karena “asik-sendiri” (http://bit.ly/1njyMBB), jadi panutan orang kan? 🙂

      Like

  9. saya baru sadar saya seorang introvrt , saya sekarang duduk di kelas X.SMK , dulu saat masih duduk di bangku SMP saya sempat memaksakan diri bergaul dengan sekumpulan teman wanita dan ahirnya saya terpisah juga , dengan selama lebih dari 1 tahun memaksakan diri dengan perasaan hati yang sangat tidak nyaman .
    setelah membaca blog ini saya merasa jauh lebih baik,dan benar saja , saya sedang memulai menjadi seorang penulis cerpen remaja , introvrt tenyata tidak seburuk apa yang saya bayangkan , sekrang saya harus lebih PD dan bahgia dengan sifat introvert ini 🙂

    Like

  10. saya rasa saya juga introvert,,tahun ini saya mau masuk kuliah 🙂 buat kakak2 dan abang2 boleh berbagi ceritanya nggak awal kuliah nya gmana?? yang introvert
    makasih 🙂

    Like

    1. Wah, selamat ya berarti lulus dong SBMPTNnya? 😀

      Kalo saya milih kuliah sesuai minat, tapi sekarang saya dapet ilmu lagi, selain sesuai minat, tapi juga yang kedepannya bakal digandrungi, baik sebagai pekerja karir atau pebisnis.

      Misal sekarang ini lagi rame ilmu marketing, IT, visual, dll, nah beruntung deh yang dulu sempet kuliah dijurusan itu. Menurut saya itu lho.. hehe 😀

      Like

  11. saya mau tanya ya 🙂
    Di mana pun saya berada, saya selalu memikirkan sesuatu yang padahal saya sendiri juga bingung dengan pikiran saya, bahkan saya sering dibilang sama teman di kampus kalau wajah saya terlihat seperti banyak masalah yang dipikirkan.Yang saya pikirkan apa saja bukan hanya masalah. Apakah itu termasuk wajar bagi kaum introvert seperti saya? apakah saya harus melakukan sesuatu agar saya tidak seperti itu lagi? terima kasih

    Like

  12. Hmm… belajar lagi nih
    Saya pernah merasa introvert, minder ditengah keramaian
    Tapi belakangan rasa itu pelan2 berubah, yang dulunya minder sekarang malah malu2in hahaha

    Like

    1. Oh ya? Sempey jadi introvert? Hehe..

      Tapi mungkin nih ya, telaah saya sekarang masih jadi introvert. Jadi rame mungkin karena udah ketemu ‘environment’ yang sesuai sama mbak. Hehe.. *sotoy 😛

      Like

  13. Saya introvert Mas, tapi berusaha untuk menyesuaikan diri karena lingkungan kerja menuntut saya berhadapan dngan banyak orang.
    Saya kalo pulang kerja juga butuh waktu menyendiri untuk charge energi tapi sekarang udah nikah nggak bisa he3 pulang kerja langsung disambut anak.

    Like

  14. Saya cenderung extrovert tapi belakangan saya memahami bahwa menjadi introvert memiliki banyak keuntungan
    Lisan yang ditahan menghindarkan banyak masalah
    Lebih banyak waktu untuk berlatih sabar sekaligus berfikir panjang sebelum menyatakan sesuatu …

    Like

  15. Baca artikel ini, jangan jangan aku introvet ya… aku jarang ngumpul dan berteman dg itu2 ajah… ggnyambung ajah ngumpul sana temen2 kantor yg suka ngegosip… heheh

    Like

  16. Aku introvert… 🙂
    Dari dulu lebih suka traveling sendiri, ngerjain apa-apa sendiri.. Gak pernah nyaman kalo berada di keramaian. Baru beberapa tahun ini mulai suka ngetrip rame-rame 😀

    Like

  17. aku juga trmasuk introvert. Diam2 menganalisa ekadaan sekitar. Emang sering banyak do it by myself. Tapi kadang juga masih menyesuaikan dg keadaan lingkungan sekitar utk bersosialisasi. Jadi sisi Introvertnya tidak trallu menonjol. 😀

    Like

  18. saya juga seorang introvert,kadang saya merasa minder,dianggap sebagian org kaku n kurang aktiv klw ibarat sinetron saya tidak mempunyai peran,padahal sy merasa punya konsep yg oke n pemikiran pemikirAn yg bijak .tlg minta saranya pak/bu . terima kasih

    Like

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.