Waktu kian bergulir tanpa kita bisa menghentikan atau mengontrolnya, ia datang lalu pergi dengan tega… meninggalkan kita manusia yang masih setengah baya di dunia, tanpa tahu kemana kita akan melaju nanti dan pergi.

Ada insan yang datang bersama waktu, lahir lewat rahim Ibunda tercinta.. ada pula insan yang pergi cepat mendadak tanpa pemberitahuan kepada sanak-saudara, ia pergi bersama waktu, digandeng dan didekap erat olehnya, yang lagi-lagi pergi tanpa pamit.

Kita hanyalah manusia yang terombang-ambing oleh gelombang takdir, lewat ketentuan yang telah digariskan oleh Ilahi Rabbi. Walau satu-dua masih dalam kendali kita. Ya, kita hanyalah manusia yang hanya bisa berusaha terbaik, bagi kerabat & keluarga, bagi agama dan bagi diri sendiri yang kelak kan dipertanggung-jawabkan dihadapanNya.

Sudah siapkah?
Atau lantas kita hanya mengadu tanpa siap beradu?
Hanya memelas tanpa siap berkeras?

Yap, pada akhirnya kita hanya manusia… yang lemah dan hina.. nan tercipta dari setetes mani yang hina, tapi kian bangga lewat kelemahan-kelemahan yang Ia tampakkan.

Semoga hari esok lebih baik, dengan ucap Bismillaah..

Depok, Masjid UI, 1-1-2014
“Dzuhur pertama dibulan ini”

— tribute to Kang Aden – EDCOUSTIC & Ukh Yenni (ODOJ Akhwat 35)

@Just_Riant

best regards,

sangterasing

Image

2 thoughts on “Jika Lewat Sang Waktu

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.