“Weekend” pada tiap minggu sekarang ini menjadi satu-satunya jalan keluar bagi otak yang udah nggak bisa diajak kompromi lagi. Hari Sabtu dan Minggu terasa seperti: “Selamat! Anda mendapat liburan gratis ke Hawaii!!”, karena selama saya bekerja di konsultan proyek ini, kejenuhan seringkali melanda. Dari kerjaan yang tiba-tiba menumpuk sampai-sampai lembur, namun kerjaan yang kosong pun lebih sering membuat saya jenuh di depan Desktop Computer yang sepertinya asik sekali jika beberapa game perang di-install didalamnya.

Kejenuhan yang sampai pada titik puncaknya bisa membahayakan diri yang notabennya belum terbiasa dengan kebiasaan menjadi “lebah pekerja” dibanding “Ratu Lebah”. Sistem kerja “eight to five” dapat mematikan jiwa muda kita yang masih enerjik ini, memupuk kepenatan, dan bisa saja sifat pemarah muncul. Maka untung menyeimbangkan kegiatan kita diperlukan treatment-treatment agar “kebugaran” jiwa kembali terjaga.

Bagi beberapa orang travelling menjadi opsi yang ciamik saat melepas kejenuhan rutinitas kantor. Bepergian ke pantai, gunung, atau hanya melihat keunikan daerah-daerah sekitar lewat budayanya, kebiasaannya, adat-istiadatnya. Beberapa lagi cukup dengan sederhana mengabiskan waktu liburnya dengan tidur atau menonton film di rumah, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan sanak saudara. Bagaimana dengan anda?

Kalau saya, dikarenakan masih muda dan belum mempunyai tanggung jawab menjaga seseorang (*masih sendiri), saya lebih senang menghabisakn aktifitas dengan teman-teman untuk membangun sesuatu. Misalkan membuat gerakan sosial, atau membangun usaha baru, dll. Terkadang, futsal atau latihan bersama teman-teman lama sekaligus reuni sudah merupakan hal yang mahal bagi saya. Bertemu dengan kawan-kawan seperjuangan, cukup memberikan tenaga untuk kembali beraktifitas di Senin esok yang (mudah-mudahan) penuh warna. 🙂

best regards,
sangterasing

image source: 1, 2

5 thoughts on “Kejenuhan Rutinitas..

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.